Data Interval

Dalam berbagai bidang seperti riset pasar, sosial, ekonomi, dan pendidikan, peneliti sering membutuhkan jenis data yang dapat mendukung berbagai analisis statistik dan transformasi data. Hal ini penting guna memfasilitasi analisis yang akurat dan pengambilan kesimpulan yang tepat. Data interval sering menjadi pilihan karena dapat digunakan dalam beragam uji statistik.

Keistimewaan data interval membuatnya lebih diunggulkan dibandingkan dengan jenis data lainnya seperti data nominal, ordinal, maupun rasio.

Bagi kamu yang ingin mengetahui syarat lulus jurnal sinta 2, Anda bisa kunjungi blog greenpublisher.id atau klik teks biru di atas ya!

Apa itu Data Interval?

Data interval adalah jenis data yang diukur dalam suatu skala dengan setiap titik ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain, merupakan salah satu dari dua jenis data diskrit. Sebagai contoh, pengukuran termometer adalah contoh data interval di mana gradasi atau penandaannya memiliki jarak yang seragam.

Berbeda dengan data ordinal, data interval selalu memiliki nilai numerik di mana jarak antara dua titik pada skala yang distandarisasi dan seragam. Selain itu, operasi aritmatika dapat diterapkan pada data interval.

Apa Karakteristik Data Interval

Berikut beberapa ciri-ciri data interval:

  • Kuantitatif

Data interval adalah salah satu dari dua jenis data numerik, sehingga bersifat parametrik atau kuantitatif. Sering disebut sebagai bilangan bulat, data interval tidak hanya memiliki nilai kuantitatif, tetapi juga dapat menjalankan operasi bilangan bulat. Berbeda dengan data kategorikal (data nominal dan ordinal) yang memiliki nilai numerik tetapi bersifat kualitatif.

  • Operasi Aritmatika

Seseorang memiliki keterampilan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penambahan dan pengurangan pada data interval. Namun, tidak mungkin mengalikan atau membagi data interval.

Dengan karakteristik kuantitatifnya, hampir semua teknik analisis statistik dapat diterapkan dalam pemrosesan data interval, termasuk perhitungan rata-rata, modus, dan median, meskipun tidak terbatas pada hal tersebut.

  • Skala Pengukuran

Data interval diukur dengan menggunakan skala interval, yang tidak hanya mencerminkan urutan, tetapi juga menunjukkan perbedaan nilai yang konsisten.

Kontras dengan data ordinal yang hanya mencerminkan urutan dan arah tanpa perbedaan standar antara setiap variabel dalam skala tersebut.

Sebagai contoh, jika kita menggunakan penggaris, perbedaan antara setiap tanda atau gradasi pada penggaris tersebut adalah sama. Hal ini merupakan contoh dari skala interval.

  • Perbedaan Interval

Setiap interval memiliki perbedaan yang sama. Sebagai contoh, jarak antara 10° dan 20° pada termometer sama dengan jarak antara 20° dan 30°.

  • Bacaan Negatif

Dalam skala interval, variabel dapat diukur dengan nilai negatif karena skala tersebut mengizinkan bilangan bulat positif dan negatif.

Contohnya, saat mengukur suhu suatu tempat pada musim dingin, mungkin kita mendapatkan nilai suhu sebesar -10 derajat Celsius. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada titik nol pada skala tersebut.

Teknik Pengumpulan Data Interval

Ada beberapa pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan data interval.

Peneliti memilih metode yang sesuai menyesuaikan dengan audiens yang dituju, tujuan penggunaan data, dan orang yang melakukan pengumpulan data.

Beberapa teknik yang sering digunakan dalam mengumpulkan data interval termasuk observasi, wawancara, tinjauan dokumen, survei, dan pengambilan sampel probabilitas

  • Pengamatan

Observasi merupakan teknik pengumpulan data di mana peneliti melakukan pengamatan sistematis dengan mencatat informasi yang relevan.

Ini bisa mencakup menghitung jumlah individu yang hadir dalam suatu acara pada waktu dan tempat tertentu, atau mencatat jumlah orang yang menghadiri suatu acara di lokasi tertentu.

Terdapat dua pendekatan observasi yang berbeda, yaitu pendekatan naturalistik dan standar.

  • Wawancara

Responden disurvei melalui wawancara untuk memperoleh data dari mereka.

Berbeda dengan wawancara acak di mana kadang-kadang orang dapat menyimpang dari topik, wawancara ini bersifat terstruktur, di mana peneliti mengajukan serangkaian pertanyaan standar dan tidak lebih dari itu.

Beberapa teknik wawancara yang umum digunakan mencakup wawancara tatap muka, wawancara telepon, dan wawancara pribadi yang didukung oleh komputer.

  • Survei & Kuesioner

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pembuat formulir online seperti Formplus.

Survei ini juga digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif, yang dirancang untuk memperoleh kepercayaan dan meningkatkan pengalaman responden.

Ada dua jenis utama kuesioner online, yaitu kuesioner berbasis web dan kuesioner daring.

  • Tinjauan Dokumen

Ini merupakan metode pengumpulan data yang melibatkan peninjauan dokumen yang sudah ada.

Metode ini sangat bermanfaat karena memberikan peneliti akses ke data masa lalu dan saat ini.

Tiga jenis dokumen utama sedang dianalisis untuk mengumpulkan data penelitian kuantitatif pendukung, yaitu dokumen pribadi, bukti fisik, dan catatan publik.

  • Pengambilan Sampel Probabilitas

Ini merupakan metode yang melibatkan penggunaan seleksi acak yang memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan yang mungkin berdasarkan data yang dikumpulkan.

Terdapat tiga jenis utama pengambilan sampel probabilitas, yakni pengambilan sampel acak sederhana, pengambilan sampel acak sistematik, dan pengambilan sampel acak bertingkat.

Contoh Data Interval? 

Contoh data interval termasuk suhu (dalam Celsius atau Fahrenheit), penilaian nilai, tes IQ, dan CGPA. Data interval ini diukur dengan interval yang seragam pada skala masing-masing.

Data interval sering digunakan dalam penelitian statistik, penilaian akademis, studi ilmiah, dan analisis probabilitas.

  • Suhu

Ketika suhu diukur dalam Celsius atau Fahrenheit, ini dianggap sebagai data interval karena titik 0 dianggap arbitrari.

Dengan kata lain, 0°C dan 0°F tidak memiliki arti yang khusus pada termometer.

Namun, situasinya berbeda ketika diukur dalam Kelvin. Tidak ada suhu yang bisa kurang dari nol Kelvin karena bagi Kelvin, 0 adalah titik mutlak.

  • Tandai Penilaian

Ketika mengevaluasi skor tes seperti SAT, angka dari 0 hingga 200 tidak digunakan langsung saat mengubah skor mentah menjadi skor bagian.

Dalam hal ini, titik nol absolut tidak menjadi titik acuan. Oleh karena itu, jenis data ini dapat diklasifikasikan sebagai data interval.

  • Waktu

Perjalanan waktu adalah contoh yang tepat dari data interval, terutama jika diukur dalam format siang hari atau menggunakan skala waktu 12 jam.

Angka-angka yang terdapat pada jam dinding termasuk dalam kategori data interval karena memiliki jarak yang konsisten dan dapat diukur.

Sebagai ilustrasi, perbedaan antara jam 1 dan jam 2 sama dengan perbedaan antara jam 2 dan jam 3.

  • Tes IQ

Menurut penelitian psikologis, tidak mungkin seseorang memiliki IQ yang mencapai nol.

Selain itu, IQ diukur dengan menggunakan skala pengukuran yang konsisten. Karena itu, IQ dapat dianggap sebagai contoh dari data interval.

  • GPA

Hal ini menunjukkan nilai rata-rata kinerja siswa selama periode tertentu, seperti satu semester.

Indeks Prestasi Kumulatif Rata-rata (IPK) digunakan untuk menentukan CGPA seorang mahasiswa dalam jangka waktu yang lebih lama, misalnya dua semester.

Interval dalam CGPA juga memiliki jarak yang seragam, sehingga dapat dianggap sebagai contoh data interval.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *