Cara Beternak Kambing Perah Dengan Panduan Praktis dan Menguntungkan Para Pembisnis Susu Kambing

Cara berternak kambing perah

Cara beternak kambing perah dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Selain memiliki pasar yang luas untuk produk susu, kambing perah juga lebih mudah dipelihara dibandingkan sapi perah. 

Namun, untuk memulai bisnis ini dengan sukses, diperlukan pengetahuan yang baik tentang cara merawat kambing perah. 

 

Panduan Lengkap Cara Beternak Kambing Perah

Cara berternak kambing perah

1. Memilih Jenis Kambing Perah

Jenis kambing perah yang umum dipelihara adalah kambing Etawa dan Saanen. 

Kambing Etawa merupakan jenis kambing lokal Indonesia yang memiliki kemampuan produksi susu yang cukup baik, sedangkan kambing Saanen, berasal dari Swiss, dikenal sebagai penghasil susu terbanyak. 

Pilihlah jenis kambing yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan tempat Anda beternak.

2. Persiapan Kandang yang Nyaman

Kandang berfungsi untuk melindungi kambing dari cuaca buruk dan mencegah serangan penyakit. Kandang kambing perah sebaiknya dibuat dengan desain panggung agar kotoran dan urin tidak mengendap di lantai, yang bisa menjadi sumber penyakit.

Atur kandang dengan ventilasi yang baik untuk menjaga sirkulasi udara dan sinar matahari. Ukuran kandang ideal adalah sekitar 1,5 meter persegi per kambing, dan usahakan kandang selalu bersih dan kering.

3. Pemilihan Pakan yang Berkualitas

Pakan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan kambing perah dan meningkatkan produksi susu. 

Pakan yang diberikan bisa berupa rumput segar, jerami, dedaunan, dan pakan konsentrat. Tambahkan juga vitamin dan mineral sebagai suplemen.

Berikan air bersih setiap hari agar kambing tetap terhidrasi. Pakan konsentrat dapat meningkatkan produktivitas susu, tetapi sebaiknya diberikan sesuai takaran untuk menghindari obesitas pada kambing.

4. Merawat Kesehatan Kambing

Kesehatan kambing perah perlu dijaga dengan baik agar mereka tidak mudah terserang penyakit. Pastikan kandang selalu bersih dan kering, dan jadwalkan pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh dokter hewan.

Vaksinasi juga penting untuk mencegah penyakit seperti antraks, brucellosis, dan enterotoxemia. Selain itu, bersihkan area mulut dan kuku kambing secara rutin untuk mencegah infeksi.

5. Perawatan Induk Kambing dan Anak Kambing

Merawat induk kambing sangat penting, terutama selama masa kehamilan dan menyusui. Berikan pakan dengan nutrisi tinggi selama masa kehamilan agar anak yang dilahirkan sehat dan kuat.

Setelah melahirkan, anak kambing perlu mendapat asupan kolostrum dari induknya selama 3-5 hari pertama. 

Kolostrum mengandung antibodi penting yang melindungi anak kambing dari penyakit. Setelah itu, anak kambing dapat diperkenalkan pada pakan yang lebih padat secara bertahap.

6. Teknik Pemerahan yang Benar

Teknik pemerahan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan produksi susu yang maksimal dan menjaga kesehatan kambing. Pemerahan sebaiknya dilakukan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.

Sebelum memerah, bersihkan puting kambing dengan air hangat dan kain bersih. Pemerahan harus dilakukan dengan lembut untuk mencegah cedera pada kambing. 

Susu yang dihasilkan harus segera disimpan dalam suhu dingin agar tetap segar dan tahan lama.

7. Pemasaran Susu Kambing

Susu kambing memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengandung nutrisi yang mudah dicerna dan baik untuk kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, pasar susu kambing cukup luas.

Anda dapat menjual susu kambing langsung kepada konsumen, mengolahnya menjadi produk lain seperti yoghurt atau keju, atau menjalin kerja sama dengan toko atau restoran yang membutuhkan pasokan susu kambing.

Pemasaran bisa dilakukan melalui media sosial, iklan lokal, atau bahkan melalui komunitas kesehatan untuk menarik konsumen yang peduli kesehatan.

8. Menghitung Keuntungan dan Biaya Operasional

Sebelum memulai beternak kambing perah, lakukan perhitungan biaya operasional dan perkiraan pendapatan. 

Biaya yang perlu diperhitungkan antara lain biaya pembelian kambing, pembangunan kandang, pakan, perawatan kesehatan, dan biaya tenaga kerja jika diperlukan.

Bandingkan dengan perkiraan pendapatan dari penjualan susu untuk mengetahui potensi keuntungan. Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting agar usaha ini dapat berkembang secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Beternak kambing perah memang membutuhkan keterampilan khusus, tetapi usaha ini bisa sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik. 

Dengan memperhatikan kualitas pakan, kesehatan kambing, serta teknik pemerahan yang benar, produksi susu dapat berjalan lancar dan menghasilkan produk berkualitas. 

Menjaga kebersihan kandang dan mengelola pemasaran susu kambing juga merupakan faktor penting yang akan membantu usaha ini sukses di pasar.

Anda ingin memulai ternak kambing? Ini dia pelatihan ternak kambing di Yogyakarta oleh Punca Training untuk menambah skill dan juga cara beternak secara efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *