Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah permata tersembunyi yang terletak di tengah keindahan alam Garut, Jawa Barat.
Air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dengan aliran air yang jernih meluncur dari ketinggian, membentuk kabut air yang menyegarkan.
Dikelilingi oleh vegetasi hijau yang lebat dan atmosfer yang tenang, tempat ini sempurna bagi para pencinta alam yang ingin menyepi dari keramaian kota.
Curug Sanghyang Taraje tidak hanya menjadi destinasi yang menarik bagi para pengunjung yang mencari ketenangan, tapi juga bagi mereka yang tertarik dengan petualangan dan fotografi alam.
Sejarah dan Legenda Air Terjun Sanghyang Taraje
Nama "Curug Sanghyang Taraje" memang penuh dengan keagungan. Dalam bahasa Sunda, "sanghyang" berarti dewa atau raja dari zaman kuno, sementara "taraje" artinya tangga.
Oleh karena itu, objek Wisata Garut ini bisa diartikan sebagai tangga yang digunakan oleh dewa-dewa untuk mencapai kahyangan. Air terjun ini, yang mengalir dari ketinggian 82 meter, dikelilingi oleh berbagai legenda.
Salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang Sangkuriang yang konon menggunakan air terjun ini untuk mencoba menjangkau bulan sebagai hadiah untuk Dayang Sumbi. Kisah ini disebut-sebut sebagai asal usul dari legenda Tangkuban Perahu.
Mengunjungi air terjun ini, seolah-olah ada aura magis yang dapat dirasakan, dimana mata, telinga, dan pikiran Anda akan terasa segar kembali.
Suasana mistis air terjun ini mampu memikat pengunjung untuk duduk dan merenung lebih lama, terhipnotis oleh keindahan alam yang luar biasa.
Pesona dan Keunikan Air Terjun Sanghyang Taraje
Curug Sanghyang Taraje menawarkan panorama alam yang menakjubkan dengan ketinggian sekitar 90 meter dari kolam di bawahnya.
Yang unik, air terjun ini memiliki dua aliran air yang terpisah, menciptakan dua garis vertikal paralel yang berjarak sekitar lima meter satu sama lain. Kedua aliran air ini diapit oleh dua bukit yang berada dalam rimbunan hutan lebat.
Terletak di aliran anak Sungai Cikandang, pengunjung di posisi yang tepat dapat menyaksikan pelangi yang membentang indah saat sinar matahari menembus aliran air terjun.
Nama "Curug Sanghyang Taraje" sendiri merujuk pada bentuk air terjun yang mirip dengan tangga, yang dalam bahasa Sunda disebut "taraje."
Meskipun keindahannya luar biasa, Curug Sanghyang Taraje cenderung sepi pada hari biasa, hanya dikunjungi oleh penduduk lokal yang mencari rumput atau kayu bakar.
Namun, tempat ini menjadi lebih ramai dan hidup selama musim liburan, terutama saat libur Lebaran, menjadi saat yang tepat untuk menikmati keindahan alam yang tenang dan mempesona.
Cara Mengakses Air Terjun Sanghyang Taraje
Untuk mencapai Air Terjun Sanghyang Taraje dari Kota Garut, Anda akan membutuhkan waktu berkendara sekitar 1 jam 40 menit dengan jarak tempuh sekitar 45,6 kilometer.
Mulailah perjalanan Anda dengan mengambil rute ke Cikajang. Sebelum memasuki Kota Cikajang, Anda akan menemukan sebuah pertigaan; ambil belokan ke kanan menuju Bunglubang, bukan ke kiri yang menuju Pantai Santolo.
Rute ini juga melewati Curug Orok, yang bisa Anda kunjungi bersama dengan Curug Sanghyang Taraje karena kedua lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 15 kilometer.
Setelah melewati Curug Orok, lanjutkan perjalanan ke Desa Cisandaan. Di pertigaan selanjutnya, belok kanan menuju Pamulihan. Terus mengikuti jalan ini hingga Anda menemukan SMP Pamulihan.
Setelah melewati SMP tersebut, Anda akan melanjutkan perjalanan melalui jalan desa. Berhati-hatilah, karena akan ada beberapa tanjakan dan turunan curam serta kondisi jalan yang mungkin kurang baik.
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Anda akan terus mengikuti jalan desa ini sampai menemukan tempat penitipan kendaraan. Disarankan untuk menitipkan kendaraan Anda di sini karena jalan lebih lanjut menuju air terjun memiliki turunan yang sangat tajam.
Jangan ragu untuk bertanya kepada warga setempat selama perjalanan; mereka sangat ramah dan siap membantu. Setelah berjalan kaki sekitar 10 menit dari tempat penitipan kendaraan, Anda akan mulai mendengar suara gemuruh air terjun.
Tak lama, keindahan Air Terjun Sanghyang Taraje akan tampak mempesona di balik rimbunan pohon dan dedaunan. Di gerbang masuk, Anda akan menemukan loket dan warung kecil yang menyediakan tempat untuk beristirahat sambil menikmati kopi dan camilan.
Baca Juga: Tempat Wisata Cirebon Terbaru yang Lagi Hits, Wajib Banget Dikunjungi
Tarif Masuk dan Waktu Operasional Curug Sanghyang Taraje
Curug Sanghyang Taraje, dengan keindahannya yang menakjubkan, menawarkan tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp10.000 per orang.
Air terjun ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, menjadikannya destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin menjauh dari kebisingan sehari-hari tanpa menguras kantong.
Dengan harga yang ekonomis ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang memukau dan menyegarkan.
Lokasi yang mudah diakses serta harga tiket yang ramah di kantong membuat Curug Sanghyang Taraje menjadi tempat yang sempurna untuk menemukan kedamaian dan kecantikan alam bagi siapa saja yang membutuhkan pelarian dari hiruk pikuk perkotaan.